Dont forget to share :D

Nama                            : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                              : 1605551019 Dosen                     ...


Nama                           : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                             : 1605551019
Dosen                          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah                  : Network Centric Principles
Kampus                       : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Hola lanjut lagi pembahasan mengenai Network Centric Principle. Materi yang dibahas kali ini adalah Service Oriented Architecture (SOA). Mari simak pemaparannya sebagai berikut.

Pengertian
Service Oriented Architecture (SOA) merupakan sebuah arsitektur kerangka kerja pada aplikasi yang memiliki standar dan memungkinkan sistem-sistem yang tersedia untuk saling terintegrasi. Setiap komponen yang terdapat SOA akan memberikan suatu jenis layanan tertentu.

Penerapan SOA
Salah satu penerapan Service Oriented Architecture (SOA) yaitu layanan (service) untuk pembayaran, transfer pembayaran, mengecek status akun bank, pada sebuah sistem perbankan berbasis SOA. Berikut merupakan gambaran dari penerapan SOA yang terdapat pada bidang perbankan.



Berdasarkan gambaran diatas mengenai penerapan Service Oriented Architecture dalam bidang Perbankan. Layanan yang diberikan dapat mempermudah para costumer dalam menggunakan layanan bank karena proses bisnis yang telah terintegrasi dengan Bank Service. Layanan tersebut diantaranya adalah Internet Banking, Telephone Banking, ATM Banking, dan Personal Banking. Selain itu SOA memberikan layanan berupa Web Services seperti Consumer-to-Bank, Bank-to-Bank, dan Enterprise-to-Bank.

Penerapan Service Oriented Architecture (SOA) di berbagai bidang salah satunya perbankan, Service Oriented Architecture (SOA) memerlukan suatu jaringan komputer dalam penerapannya sehingga Service Oriented Architecture (SOA) sangat berhubungan dengan NCP. NCP memberikan solusi untuk arsitekstur jaringan, konten, data, service hingga sistem keamanannya sehingga akan memberikan layanan yang baik.


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 10". 2019.


Nama                            : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                              : 1605551019 Dosen                     ...


Nama                           : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                             : 1605551019
Dosen                          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah                  : Network Centric Principles
Kampus                       : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Hola lama tidak posting, kali ini kembali lagi dengan pembahasan mengenai Network Centric Principle. Materi yang dibahas kali ini adalah Content Delivery/Distributed Network (CDN). Mari simak pemaparannya sebagai berikut.

Pengertian
Content Delivery/Distributed Network (CDN) merupakan kumpulan server/komputer yang tersebar di beberapa tempat di dunia dimana jaringan yang dibuat dapat mendistribusikan suatu konten berupa layanan berbasis web kepada pengguna berdasarkan letak geografis dari pengguna layanan tersebut.


Berikut merupakan gambaran umum mengenai CDN, dimana terlihat CDN menerapkan sistem berbasis Cloud Computing dalam media penyimpanan data dan informasi. Sehingga, layanan menjadi lebih mudah tersebar berkat penggunaan Cloud Computing.

Manfaat CDN
Melalui penerapan CDN, penyedia layanan akan dipermudah dalam menyebarkan layanan yang dimiliki kepada pengguna. Layanan dapat dinikmati pengguna berdasarkan letak geografis berkat server yang tersedia di dekat letak geografis pengguna. Sehingga setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna tersebut sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable).

Cara Kerja CDN


Gambar diatas merupakan cara kerja dari CDN dimana terlihat penyebaran node atau server/computer di berbagai tempat di dunia dapat mempermudah dalam memberikan suatu layanan dalam jaringan internet. Contohnya jika pengguna berada di negara Indonesia, maka layanan yang diminta ke server akan dikirimkan ke node server yang terdekat karena di Indonesia tidak terdapat node servernya, maka layanan akan dikirimkan ke node server yang letaknya dekat misalnya Singapura. Sehingga proses layanan akan tetap berlangsung dengan cepat karena letak Indonesia dan Singapura cukup dekat.


Penerapan CDR
CDN telah digunakan dalam berbagai bidang sebagai berikut.
1. Layanan web hosting
2. E-Commerce / Mobile Commerce
3. Layanan social media dan entertainment
4. Game Online
5. Layanan kesehatan
6. Website Pemerintahan
7. Website Perguruan Tinggi
8. Website Militer

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 9". 2019.


Nama                     : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                       : 1605551019 Dosen                    : I Putu Agus E...


Nama                    : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                      : 1605551019
Dosen                   : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah           : Network Centric Principles
Kampus                : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Halo kembali lagi dalam pembahasan mengenai Network Centric Principle, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai ICN atau Information-centric Networtking. Langsung saja kita mulai pembahasannya.

PENGERTIAN
Penggunaan internet yang semakin berkembang berdampak pada persebaran informasi yang lebih mudah melalui perantara internet. Persebaran informasi melalui jaringan internet mengandung konten, data, dan informasi dari berbagai layanan. Sehingga, diperlukan adanya sistem yang mengatur aliran informasi agar tersalur dengan baik kepada antar pengguna layanan internet.

Melalui permasalahan diatas, solusi yang dapat digunakan adalah ICN atau Information-centric Networking. ICN merupakan jaringan yang berpusat pada informasi dimana ICN dapat membantu persebaran aliran informasi pada jaringan internet menjadi lebih handal dan efisien.

GAMBARAN ICN



Berdasarkan gambar di atas, ICN dapat memilah data dan informasi yang ada sehingga pengguna layanan internet mendapatkan data dan informasi yang diinginkan dan terpercaya dari penyedia data dan informasi yang terpercaya juga. Dalam konteks ini, penyedia layanan internet atau ISP (internet service provider) diharapkan menyediakan layanan yang mampu memberikan keamanan serta kenyamanan kepada pengguna.

Diharapkan dengan adanya ICN nantinya akan memberikan kenyaman bagi pengguna. ICN harus berjalan sesuai seperti semua node di dalam network atau jaringan memiliki keamanan dan otentikasi (server, client, node), penyedia layanan dan konten, data, informasi yang terpecaya, topologi jaringan yang baik dan penamaan yang baik (DNS).

Referensi

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 6". 2019.

Nama                     : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                       : 1605551019 Dosen                    : I Putu Agus E...


Nama                    : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                      : 1605551019
Dosen                   : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah           : Network Centric Principles
Kampus                : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Halo lama tidak posting kembali lagi dalam pembahasan mengenai Network Centric Principle. Pembahasan kali ini akan difokuskan pada Software Defined Network (SDN). Pengertian dari SDN yaitu merupakan suatu konsep pendekatan jaringan komputer dimana sistem pengontrol dari arus data dipisahkan dari perangkat kerasnya dan kontrol utamanya dilakukan oleh Software. Software Defined Network (SDN) merupakan sebuah bagian dari Cloud Computing yaitu IAAS Cloud. SDN memiliki kekuatan utama yaitu virtualisasi, berikut merupakan penjelasan mengenai virtualisasi.


VIRTUALISASI


Virtualisasi merupakan sebuah sistem yang dibuat dalam bentuk maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fisik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat unjuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifkan dengan sumber daya fisiknya.
Kemampuan dari virtualisasi ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya (tergantung pada kemampuan dan kapasitas sumber daya tersebut dan beban kerjanya) sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. Virtualisasi dapat dilakukan pada sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.

HYPERVISOR

Dalam proses virtualisasi diperlukan adanya tambahan satu bagian (layer) perangkat lunak yaitu bernama Hypervisor. Hypervisor adalah sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system untuk berjalan bersamaan pada sebuah host/pc. Operating system yang ada bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya, melainkan hanya sebuah virtual machine saja.
Hypervisor berfungsi sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang merupakan suatu bagian yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.



PRAKTEK MININET PADA LINUX UBUNTU

Berikut merupakan praktek mininet dalam system operasi linux Ubuntu, adalah sebagai berikut. Tahap pertama adalag instalasi mininet pada linux dengan menggunakan perintah “sudo apt-get install mininet”.


Gambar diatas menunjukkan mininet sudah tersedia pada Ubuntu dan siap untuk digunakan. Selanjutnya jalankan suatu perintah yang digunakan untuk membuat suatu topologi dengan 3 host tanpa terhubung ke controller, dengan mengetikkan perintah “sudo mn –mac –topo single,3 –switch ovsk –controller= remote”


Selanjutnya untuk melihat semua host atau interface network yang tersedia dapat menggunakan perintah "mininet> net”.


  
Dalam interface telah dicek maka dapat dilihat informasi yang lebih detail mengenai IP Address dari masing-masing host dengan menjalankan perintah “mininet>dump”.


Referensi

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 5". 2019.

Nama                     : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                        : 1605551019 Dosen                    : I Putu Agus ...


Nama                    : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                      : 1605551019
Dosen                   : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah           : Network Centric Principles
Kampus                : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Halo kembali lagi dalam pembahasan mengenai Network Centric Principle. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai NCOIC atau Net Centric Operations Industry Consortium.

Net Centric Operations Industry Consortium (NCOIC)

Net Centric Operations Industry Consortium (NCOIC) merupakan suatu organisasi konsorsium Internasional yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan Network Centric di seluruh dunia. Semua hal yang berkaitan dengan Network Centric akan berada dibawah naungan NCOIC. NCOIC telah diikuti oleh berbagai negara dan perusahaan IT di seluruh dunia, dengan biaya keanggotaan bervariasi serta pendaftaran disediakan langsung di web NCOIC yaitu www.ncoic.org.


Tujuan NCOIC

NCOIC memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan wadah komunikasi diantara penggiat, pengguna, vendor dan stakeholder lainnya terkait dengan prinsip dan implementasi dari Network Centric serta untuk meningkatkan produktivitas, interaksi, keselamatan dan keamanan dalam pengembangan dan pemanfaatan Network Centric.


Bagan NCOIC



Berikut merupakan bagan dari NCOIC dimana pada tahap awal yaitu prinsip, taha[ kedua merupakan pesyaratan, tahap ketiga merupakan arsitektur, tahap keempat merupakan desain, tahap kelima merupakan pembangunan dan integrase dan tahap terakhir merupakan tahapan testing dan evaluasi.

Prinsip Network Centric Principles pada NCOIC

Terdapat keterkaitan antara Network Centrik Principles terhadap NCOIC sehingga terbentuk 5 prinsip dari Network Centrik Principles pada NCOIC yaitu.

  • Dinamis, artinya semua entitas di dalam Network Centic Prinsiples harus mampu mendukung lingkungan (environment) dan kebiasaan (behaviour) yg bersifat dinamis.

  • Global, artinya penerapan Network Centic Prinsiples harus bersifat global, tidak dibatasi oleh perbedaan platform, operating system, aplikasi dan device.

  • Eksplisit, artinya semua informasi yang ditampilkan harus bersifat eksplisit atau jelas, tidak berbelit-belit sehingga semua informasi dapat dipahami dengan mudah.

  • Simetrik, artinya relasi dan entitas bersifat simetris dari sisi struktur, semua harus saling terhubung satu dengan yang lainnya.

  • Entitas, artinya setiap entitas memiliki identitas dan pengenal yang berbeda sehingga tidak terdapat identitas yang sama, entitas ini bersifat unik.

Referensi :

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles Pertemuan ke-3". 2019.