Dont forget to share :D

Nama                     : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                        : 1605551019 Dosen                    : I Putu Agus ...

Network Centric Principle - Materi 3 (NCOIC)


Nama                    : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                      : 1605551019
Dosen                   : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah           : Network Centric Principles
Kampus                : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Halo kembali lagi dalam pembahasan mengenai Network Centric Principle. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai NCOIC atau Net Centric Operations Industry Consortium.

Net Centric Operations Industry Consortium (NCOIC)

Net Centric Operations Industry Consortium (NCOIC) merupakan suatu organisasi konsorsium Internasional yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan Network Centric di seluruh dunia. Semua hal yang berkaitan dengan Network Centric akan berada dibawah naungan NCOIC. NCOIC telah diikuti oleh berbagai negara dan perusahaan IT di seluruh dunia, dengan biaya keanggotaan bervariasi serta pendaftaran disediakan langsung di web NCOIC yaitu www.ncoic.org.


Tujuan NCOIC

NCOIC memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan wadah komunikasi diantara penggiat, pengguna, vendor dan stakeholder lainnya terkait dengan prinsip dan implementasi dari Network Centric serta untuk meningkatkan produktivitas, interaksi, keselamatan dan keamanan dalam pengembangan dan pemanfaatan Network Centric.


Bagan NCOIC



Berikut merupakan bagan dari NCOIC dimana pada tahap awal yaitu prinsip, taha[ kedua merupakan pesyaratan, tahap ketiga merupakan arsitektur, tahap keempat merupakan desain, tahap kelima merupakan pembangunan dan integrase dan tahap terakhir merupakan tahapan testing dan evaluasi.

Prinsip Network Centric Principles pada NCOIC

Terdapat keterkaitan antara Network Centrik Principles terhadap NCOIC sehingga terbentuk 5 prinsip dari Network Centrik Principles pada NCOIC yaitu.

  • Dinamis, artinya semua entitas di dalam Network Centic Prinsiples harus mampu mendukung lingkungan (environment) dan kebiasaan (behaviour) yg bersifat dinamis.

  • Global, artinya penerapan Network Centic Prinsiples harus bersifat global, tidak dibatasi oleh perbedaan platform, operating system, aplikasi dan device.

  • Eksplisit, artinya semua informasi yang ditampilkan harus bersifat eksplisit atau jelas, tidak berbelit-belit sehingga semua informasi dapat dipahami dengan mudah.

  • Simetrik, artinya relasi dan entitas bersifat simetris dari sisi struktur, semua harus saling terhubung satu dengan yang lainnya.

  • Entitas, artinya setiap entitas memiliki identitas dan pengenal yang berbeda sehingga tidak terdapat identitas yang sama, entitas ini bersifat unik.

Referensi :

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles Pertemuan ke-3". 2019.

1 komentar:

Nama           : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019 Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Matakuli...

Network Centric Principle - Materi 2 (Hal yang Berkaitan dengan Network Centric Principle)

Nama           : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019
Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Centric Principles
Kampus       : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Network Centric Principle. Berikut merupakan pemaparannya.

Routing dan Switching




Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Di dalam jaringan computer, routing berarti proses mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet ke tujuan yang ditentukan. Alat yang digunakan untuk melakukan routing disebut router. Router dapat menghubungkan jaringan yang terdapat di rumah, kantor warnet dengan internet sehingga pengguna dapat menikmati layanan internet. Routing berbeda dengan switching.

Switching merupakan proses menghubungkan antar perangkat dalam suatu jaringan komputer. Alat yang digunakan dalam switching disebut switch. Switch menerima pesan yang telah dihubungkan dengan nya dan kemudian akan meneruskan atau mengirimkan pesan tersebut ke beberapa perangkat yang telah dimaksud.

Penerapan Network Centric Principle pada routing dan switching diharapkan dapat memberikan efisiensi dan ketepatan dalam penggunaannya sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna.

Service Provider

Service Provider merupakan vendor yang menyediakan layanan berbasis teknologi informasi. Layanan yang disediakan pada masa sekarang lebih menekankan pada penyediaan layanan internet, sehingga saat ini banyak vendor yang menyediakan service provider berupa internet, atau yang biasa disebut Internet Service Provider (ISP).

Internet Service Provider (ISP) adalah adalah perusahaan atau vendor yang menyediakan jasa untuk mengakses atau menggunakan Internet. ISP dapat diatur dalam berbagai jenis, seperti komersial, komunitas yang dimiliki masyarakat, atau bahkan milik pribadi. Layanan ISP berupa akses internet, internet transit, registrasi untuk nama domain, web hosting, pelayanan Usenet, dan colocation.

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.


Security

Security atau keamanan dapat diartikan sebagai usaha dalam melindungi sesuatu dari hal yang berbahaya dan dapat memberikan kerugian. Pada jaringan komputer, keamanan jaringan (network security) merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang berbahaya dan mampu merusak jaringan.

Keamanan jaringan (Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memastikan akses jaringan berjalan lancer dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah sehingga dapat memberikan kerugian.

Linux

Linux adalah salah satu Operating System (OS), sama seperti Windows. Linux merupakan sistem operasi yang OPENSOURCE, artinya linux dapat dilihat source codenya, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja. Asas Linux bermula daripada proses pengembangan UNIX yang mana merupakan implementasi bebas dari POSIX, multi-tasking, vitual memory, shared libararies, demand loading, proper memory management, dan multi user.

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows  9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat terjadi karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang dan perusahaan. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis sehingga mempercepat perkembangan penggunaan Linux.


Referensi

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles Pertemuan ke-2". 2019.

0 komentar:

Nama            : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim              : 1605551019 Dosen             : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Mat...

Network Centric Principle - Materi 1 ( Pendahuluan )


Nama            : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim              : 1605551019
Dosen           : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah   : Network Centric Principles
Kampus        : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai Network Centric Principle. Network Centric Principle merupakan sebuah konsep prinsipal di dalam lingkungan jaringan komputer, dimana prinsip jaringan tersebut dapat bekerja pada suatu bidang tertentu seperti bisnis, pendidikan, kesehatan maupun militer. 

5 Layer pada Network Centric Principles 

Network Centric Principle memiliki 5 layer dimana setiap layer tersebut memiliki fungsi masing-masing. Berikut merupakan tampilan gambar dari 5 layer Network Centric Principles.




Berikut merupakan penjelasan mengenai fungsi dari masing-masing layer.
  1. Layer pertama yaitu Foundation, layer ini berada pada urutan paling bawah yang berfungsi sebagai suatu dasar atau petunjuk yang meliputi Governance, Spectrum, Doctrine, Policy, Architecture, Engineering, dan Standards.
  2. Layer kedua yaitu Communications, layer ini digunakan untuk komunikasi yang meliputi Teleports, TCS, GIG-BE, RF Nets, Wireless Communications dan Commercial Fiber.
  3. Layer ketiga yaitu Computing, layer ini digunakan untuk melakukan proses komputasi pada software maupun hardware yang meliputi Messaging, Collaboration, Storage, Discovery, dan Mediation.
  4. Layer keempat yaitu Applications, layer ini digunakan dalam pengembangan suatu software yang meliputi Medical, Business Applications, dan Global Combat Support System (GCSS).
  5. Layer kelima yaitu Capabilities, layer ini bertugas memperdayakan semua layer dibawahnya meliputi Blue Force Tracking, Time Critical Targeting, Battlefeld Resupply and Replenishment, Paperless Contracting.
Penerapan Network Centric Principle

Network Centric Principle sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang diantaranya bidang bisnis, bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang militer. Penerapan network centric principle memberikan keamanan pada pengolahan data dan informasi.


Referensi


[1] I Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles Pertemuan ke-1". 2019.


1 komentar: