Dont forget to share :D

Nama           : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim              : 1605551019. Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Mataku...

MATERI PERTEMUAN 11 ( NOS dan Cloud Computing )


Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Haloo apa kabar? Pasti baik selalu kan yaa hehe. Untuk materi kali ini kita akan membahas tentang Cloud Computing. Penasaran kan apa itu Cloud Computing? Mari kita ulas.
            Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan Cloud Computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology) Cloud computing adalah sebuah paradigma yang berkembang. Definisi dari NIST ini menyoroti aspek-aspek penting dari komputasi awan dan dimaksudkan sebagai sarana untuk perbandingan secara luas dari layanan cloud dan strategi penyebarannya, dan untuk memunculkan acuan dasar untuk mendiskusikan cara-cara terbaik untuk menggunakan komputasi awan. Model layanan dan penyebaran cloud didefinisikan dalam taksonomi sederhana yang tidak dimaksudkan untuk menjadi acuan atau membatasi pada metode tertentu penyebaran, layanan, atau operasi bisnis dari komputasi awan.

Cloud Computing memiliki 4 macam model deploymentnya, yaitu:
1. Private Cloud, ,merupakan infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan khusus oleh suatu organisasi yang terdiri dari beberapa bagian, seperti unit bisnis, dan lain-lain. Cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi tersebut, oleh pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
2. Community cloud, merupakan infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan oleh lebih dari satu organisasi yang memiliki kepentingan yang sama, misalnya mengenai regulasi, kebijakan, dan lain-lain. Infrastruktur ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh komunitas organisasi tersebut sendiri, melalui pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
3. Public cloud, merupakan infrastrukur cloud yang terbuka dan dapat digunakan untuk umum. Siapa saja yang memiliki akses ke internet, dapat mengakses cloud ini. Contoh: GMail, Azure, Office 365, dll)
4. Hybrid Cloud, merupakan gabungan dari dua atau lebih model infrastruktur cloud (private, community, atau public) yang tetap merupakan suatu entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portable. Hybrid cloud biasanya menjadi solusi yang digunakan enterprise-enterprise besar di dunia.



Selain itu terdapat 3 jenis model layanan dijelaskan oleh NIST (Mell & Grance, 2009) sebagai berikut :
1. Cloud software as a Service (SaaS). Kemampuan yan diberikan kepada konsumen untuk mengunakanbaplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur awan. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan server, sistem operasi penyimpanan atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

2. Cloud Platform as a Service (PaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrasturktur komputasi awan menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan namun memiliki control atas aplikasi disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

3. Cloud infrastruktur as a Service (IaaS). Kemampuan yan diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpanan, berjaringan, dan komputasi sumberdaya lain yang penting dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari tetapi memiliki control atas sistem operasi penyimpanan, aplikasi yang disebarkan dan mungkin control terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host).



Kelebihan dari  penggunaan Cloud Computing :
1. Keamanan (secure)
2. Kehandalan (reliable)
3. Hemat, sesuai dengan kebutuhan (on demand)
4. Mudah digunakan, mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (perorangan, enterprise)
5. Dukungan yang berlimpah (komunitas open source, enterprise, vendor).


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 11". 2018.






1 komentar:

Nama                   : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim                      : 1605551019 Dosen                  : I Putu Agus Eka Pr...

MATERI PERTEMUAN 10 ( Security Manajemen pada NOS )


Nama                  : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim                     : 1605551019
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah          : Network Operating System
Kampus              : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Hoolaa pembahasan kali ini mengenai Security Management pada Network Operating System. Pertama, apa sih security itu? :D

Security atau keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer yang dapat berupa ancaman fisik maupun logic sehingga menciptakan kenyamanan, namun terkadang justru semakin tinggi tingkat keamanan, sisi kenyamanan semakin sedikit diperoleh. Berikut beberapa jenis gangguan keamanan.

a. Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya  pengrusakan pada sistem dari suatu server. 
b. Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal yang berkaitan dengan pemanfaataanya. 
c. Deface, berupa perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online. 
d. Carding, berupa pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online.

Vulnerability (Celah Keamanan)

Vulnerability merupakan suatu kelemahan program/infrastruktur yang memungkinkan terjadinya exploitasi sistem. Vulnerability dapat terjadi ketika developer melakukan kesalahan dalam proses coding atau menerapkan validasi yang tidak sempurna sehingga aplikasi yang dibuatnya memiliki celah yang memungkinkan user dari luar sistem untuk masuk kedalam sistem yang dibuat. Jenis exploitasi terhadap system vulnerability adalah :

Local Exploit
Vulnerability ini hanya bisa diexploitasi secara lokal (dikomputer itu sendiri), exploitasi jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkat user privilege, sehingga aplikasi dengan user biasa memiliki hak akses administrator.

Remote Exploit
Attacker akan mengeksploitasi service port yang terbuka di komputer/server korban, dengan exploit yang telah dibuat khusus, attacker akan mengirimkan payload yang berisi shellcode malware. Exploitasi ini dilakukan dengan jarak jauh menggunakan jaringan internet atau jaringan lokal.

Linux Security
Linux memiliki security pelindung policy yang disebut SELinux. SELinux atau Security Enhanced Linux fungsinya yang menerapkan kebijakan keamanan untuk hak akses aplikasi dalam Linux terkadang membatasi sehingga apa yang ingin kita lakukan akan gagal terhalang kebijakannya.




SELinux dapat dioperasikan dalam 3 cara yang berbeda, yaitu :
Enforcing : SELinux menolak akses berdasarkan aturan kebijakan SELinux, yaitu sebagai pedoman yang mengontrol keamanan mesin.
Permissive : SELinux tidak menolak aksesm tetapi penolakan login untuk tindakan jika berjalan dalam mode enforcing kembali.
Disabled : Fitur SELinux tidk akan diaktifkan.
Konfigurasi SELinux berada pada : /etc/selinux/config

Cara Membuat NOS Semakin Aman

Beberapa cara yang dapat diterapkan agar NOS semakin aman adalah sebagai berikut.
a. Hardening (server) yang secara umum berarti melakukan proses pengerasan suatu lapisan yang lembut sehingga lapisan tersebut menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap kerusakan.
b. Patch, yaitu melakukan perbaikan terhadap celah keamanan yang ada. 
c. Open Source, yaitu keterbukaan sumber kode yang memungkinkan untuk dilakukan perbaikan segera setelah dilihat adanya celah pada logika coding.

Security Management dan NOS Security Management yang termasuk didalamnya adalah sebagai berikut.

a. Intrusion Detection System, yaitu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan.
b. Kontrol Akses, yaitu teknik keamanan yang dapat dirancang untuk mengatur siapa atau jadi apa yang dilakukan penggunaan sumber daya dalam lingkungan komputasi.
c. Risk Management dan IT Risk Management, yaitu mengidentifikasi resiko termasuk ancaman untuk melindungi sistem IT dan data didalamnya.
d. Prosedur Keamanan, yaitu keamanan dalam operasi dimana mengatur dan mengelola sistem keamanan, juga termasuk prosedur setelah serangan.
e. Manajemen Pengguna, yaitu pengelompokkan client satu dan kelompok lainnya memiliki hak akses dalam jaringan yang berbeda.
f. Manajemen Hak Akses, yaitu pembagian hak akses yang ada sesuai dengan kebijakan dari pihak manajemen instansi terkait.
g. Manajemen Memori, yaitu mengatur kinerja memori dalam sebuah sistem komputer melalui sistem operasi
h. Sumber Kode, keterbukaan sumber kode akan memudahkan pengembangan di sisi software
i. Simulasi Penyerangan, simulasi penyerangan dapat dilakukan dengan berbasis honeynet dan honeypot.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 10". 2018.

           

0 komentar:

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019. Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Matakuliah...

MATERI PERTEMUAN 9 ( NOS PADA SERVER )

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.
            

Hello hello haii kembali lagi nih hehe sekalian, mumpung lagi mood yg bagus dan semangat membara hari ini sekalian share 2 artikel wkwk. Okedeh artikel kali ini bertopik Network Operating System pada Server. Apa saja itu? Yukk cuss



Server merupakan salah satu contoh menjalankan perangkat lunak yang mampu menerima perintah dari klien, komputer yang mengeksekusi perangkat lunak. Server beroperasi dalam arsitektur client-server, dimana “server” adalah program komputer yang menjalankan untuk melayani permintaan dari program lain, klien mungkin berbagi data, informasi, hardware dan software.
Klien dapat menjalankan pada komputer yang sama, tetapi biasanya terhubung ke server melalui jaringan internet, WAN, dan LAN. Fungsi utama komputer dirancang sebagai server umumnya khusus dalam beberapa cara untuk tugasnya. Kadang-kadang lebih diandalkan dibandingkan komputer desktop standar. Server bisa digunakan cukup luas dalam teknologi informasi. Setiap proses komputerisasi yang berbagi sumber daya untuk satu lebih proses klien. Demikian pula perangkat lunak server web dapat dijalankan pada setiap komputer, dan laptop yang dapat memenuhi peran web server.



Network Operating System untuk Server
Server dalam menjalankan fungsinya untuk melayani didalam jaringan komputer atau pun internet memerlukan sistem operasi yang optimal untuk menangani pelayanan terhadap pengguna/klien. Berikut ini merupakan sistem operasi yang sering digunakan pada Server. 

1. OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya (Ubuntu, Debian, OpenSUSE, Fedora, BackTrack, Mandriva, Slackware, PCLinuxOS, CentOS).

2. Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dll).


3. Sun Solaris (Sun Microsystem).


4. Novell Netware.


5. UNIX, MINIX, IRIX.


Aspek Penting Network Operating System untuk Server

Terdapat 4 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam Network Operating System untuk Server. Berikut ini merupakan 4 aspek penting NOS untuk Server.
1. Pemilihan, yaitu mencakup pertimbangan keamanan server, kenyamanan, dukungan dari komunitas atau enterprise, mengenai biaya, dan kebutuhan.

2. Manajemen, yaitu bagaimana mengatur mengenai pengguna, hak akses, hak kepemilikan (file dan folder), memori, dan penyimpanan.

3. Konfigurasi, yaitu mengenai cara menkonfigurasi file-file yang ada pada sistem operasi tersebut 

4. Maintenance, yaitu perbaikan yang dilakukan secara berkala untuk menjaga agar sistem operasi yang digunakan untuk server tetap optimal selama pengoperasiannya. Jangka waktu perbaikan bisa dilakukan dalam per-hari, per-minggu, per-bulan, ataupun cron.


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 9". 2018.



1 komentar:

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019. Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Mataku...

MATERI PERTEMUAN 8 ( KERNEL LINUX )



Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista

Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.


Haii udah lama nih gak nongol dan bikin artikel, pasti pada kangen kan hehe, kali ini saya akan lanjutin artikel mengenai salah satu bagian dari sistem operasi yaitu Kernel. Ingin tau lebih banyak tentang Kernel? Yuk cekidot




Kernel adalah sebuah perangkat lunak yang membuat komunikasi / mediator antara aplikasi komputer dan perangkat keras, yang menyediakan pelayanan sistem seperti pengaturan memori untuk proses-proses yang sedang berjalan, pengaturan file-file, input-output terhadap dan dari suatu device dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya. Intinya adalah kernel merupakan suatu penghubung (antara software dan hardware). Kernel menjalankan servis dasar dari sistem operasi seperti manajemen memori, manajemen proses, manajemen file, dan manajemen i/o (input/output). Ketika menjalankan servis-servis tersebut, kernel terdiri dari bermacam isi tergantung dari sistem operasinya, tetapi umumnya ada scheduler, supervisor, interrupt handler, dan memory manager. Berikut ini merupakan pengertian isi dari sistem operasi :


1. Scheduler berfungsi untuk mengatur pembagian waktu dan urutan dari proses-proses yang ingin mendapatkan servis dari kernel.

2. Supervisor berfungsi untuk memberikan servis oleh kernel kepada proses yang sudah dijadwalkan.

3. Interrupt handler berfungsi untuk menangani seluruh permintaan dari hardware yang ingin mendapatkan servis dari kernel.

4. Memori manager berfungsi untuk mengatur alokasi alamat di memori.

Setelah kita mempelajari pengertian dan definisi dari Kernel, sekarang apa fungsi dari Kernel itu sendiri? Berikut adalah fungsi dari Kernel pada sistem operasi komputer:

1. Kernel berfungsi untuk melayani perangkat lunak aplikasi untuk dapat mengakses perangkat keras atau hardware secara aman.

2. Kernel juga berfungsi sebagai pengatur  kapan dan berapa lama sebuah program aplikasi dapat menggunakan satu bagian perangkat keras. hal tersebut biasanya disebut dengan Multiplexing

3. Membantu dan mendukung perangkat lunak aplikasi untuk mengeksekusi dengan fitur abtraksi perangkat keras (hardware)

Setelah kita mempelajari pengertian dan definisi dari Kernel, sekarang apa fungsi dari Kernel itu sendiri? Berikut adalah fungsi dari Kernel pada sistem operasi komputer:


1. Kernel monolitik yaitu kernel yang mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi.

2. Kernel Microkernel adalah kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil dari abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut dengan server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.

3. Kernel Hybrid (modifikasi dari microkernel) adalah kernel yang persis atau mirip dengan microkernel, akan tetapi ia juga memasukkan beberapa kode atau tambahan kode di dalam ruangan kernel suapaya ia menjadi lebih cepat atau untuk meningkatkan performanya.

4. Kernel Exokernel adalah kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi perangkat keras, akan tetapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi akses ke perangkat keras (hardware) secara langsung atau hampir-hampir langsung.

Kernel Linux

Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel Linux dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2) (dengan bermacam-macam Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif[butuh rujukan]), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel.
Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan kemudian dibuat oleh murid Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991. Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan sebagai Sistem Operasi baru. Linux kernel telah menerima kontribusi dari ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan Kernel Linux.Berikut ini merupakan bagan mengenai kompleksnya Kernel Linux.
Kernel yang didisain untuk linux hanya akan dipakai oleh sistem operasi tersebut. Linux mempunyai kernel yang didisain untuknya tetapi user bisa memodifikasinya sesuai kebutuhannya masing-masing. Hal tersebut juga yang membuat kernel lebih dikenal di linux karena sifat kernelnya yang open source, berbeda dengan sistem operasi lainnya yang kernelnya tidak bisa dimodifikasi. Berikut ini merupakan bagan mengenai kompleksnya Kernel Linux.


Praktek Kernel Linux

Pada praktek kali ini, akan dilakukan pembedahan pada Kernel Linux. Pembedahan dilakukan dengan membuka source code Kernel Linux versi awal. Berikut beberapa penjelasan tentang direktori yang ada.

1. Direktori boot 

Terdapat 2 file pada dikertori boot yaitu boot.s dan head.s. Berikut merupakan penjelasannya.
-  boot.s   = file yang berfungsi untuk menjalankan startup BIOS.
-  head.s  = file yang berfungsi sebagai kode startup 32-bit pada Linux. 


2. Direktori lib

Terdapat 11 file pada ditektori lib yaitu _exit.c, close.c, ctype.c, dup.c, errno.c, execve.c, open.c, setsid.c, string.c, wait.c, dan write.c. Berikut penjelasannya.
- _exit.c berfungsi menjalan fungsi _exit(int exit_code)
- close.c berfungsi menjalankan fungsi syscall1(int,close,int,fd)
- ctype.c berfungsi menggunakan library ctype.h yang berfungsi untuk menguji dan mengkonversi karakter.
- dup.c berfungsi menjalankan fungsi yang sama dengan file close.c namun parameternya berbeda yaitu syscall1(int,dup,int,fd)
- execve.c berfungsi menjalankan fungsi _syscall3(int,execve,const char*, file, char **, argv, char **, envp)
- open.c berfungsi menggunakan library stdarg. yang berfungsi mengakses berbagai jumlah argumen dilewatkan ke fungsi. File ini menjalankan fungsi open.
- setsid.c berfungsi menjalankan fungsi _syscall0(pid_t,setsid)
- string.c berfungsi menggunakan library string.h dan mendeklarasikan fungsi extern, inline, dan __LIBRARY__
- wait.c berfungsi menggunakan library sys/wait.h dan menjalankan fungsi wait.

- write.c berfungsi menjalankan fungsi _syscall3(int,write,intfd,const char*, buf, off_t, count)


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan ke-8". 2018.



1 komentar:

Nama           : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim              : 1605551019. Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Mataku...

MATERI PERTEMUAN 4 (SCHEDULING LANJUTAN)


Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

           
            Haloo balik lagi nih, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari topik di materi sebelumnya yaitu Scheduling atau penjadwalan dalam Sistem Operasi. Masih inget kan Scheduling itu apa hehe? Okee jadi kita ingat-ingat kembali yaa jadi Scheduling itu adalah satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer. Sehingga kinerja komputer menjadi lebih optimal.

Algoritma Scheduling (Lanjutan)


1. Shortest Process Next (SPN)
SPN akan memeriksa processing time (waktu pemrosesan/waktu eksekusi) dari setiap job yang berjalan. Setiap proses yang terpendek akan didahulukan didepan sedangkan yang terpanjang akan diletakkan paling belakang

2. Feedback
Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melakukan suatu eksekusi merupakan fokus utama dari feedback. Job yang berjalan masuk ke sejumlah antrian (queue) dengan memfokuskan kepada berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melaksanakan suatu proses, dan apabila melebihi waktu yang ditentukan, maka akan dilepaskan sampai semua proses selesai. Jika proses tidak selesai, maka akan digunakan algoritma Round Robin (RR). Untuk penjelasan tentang Round Robin dapat dibaca di artikel sebelumya hehe. Berikut penggambaran proses feedback.


3. High Response Radio Next (HRRN)
Pada algoritma HRRN ada rumus yang digunakan yaitu (w+s)/s. Pada algoritma ini akan dipilih job yang nilai Response Time-nya terbesar (R) yang diperoleh dari rumus (w+s)/s, dimana s adalah waiting time (waktu tunggu processor), dan s adalah service time.

4. Shortest Remaining Time (SRT)
Shortest remaining time merupakan algortima yang eksekusi proses diatur berdasarkan perkiraan sisa waktu terkecil. Job yang memiliki sisa waktu yang lama akan menimbulkan starvation (kelaparan) dan dapat menyebabkan sistem menjadi mati karena terlalu lama menunggu hmm.

Peran Penjadwalan pada NOS secara spesifik.
1. Membantu penjadwalan dari semua service yang ada di dalam server.
2. Memanfaatkan cron, dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses.
3. Jika dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator di dalam memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada server (melalui bantuan Sistem Operasi).

Praktik Melihat Log Sistem
Berikut merupakan proses yang terjadi pada Log Sistem. Ketik perintah pada terminal nano /var/log/syslog pada OS Linux.


Praktik Melihat Semua File Log
Berikut merupakan list dari semua file yang dilihat dengan menggunakan perintah cd/ /var/log


Selanjutnya file akan dibuka dengan mengetik perintah nano kern.log. Berikut adalah tampilannya



Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama."PPT Network Operating System Pertemuan 4". 2018.

1 komentar:

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019. Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Matakuliah...

MATERI PERTEMUAN 3 (SCHEDULING)

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Hai hai balik lagi nih dalam pembahasan tentang proses di Sistem Operasi (OS). Bahasannya kali ini yaitu tentang konsep dasar tentang apa itu Scheduling, Multiprogramming, Jenis-jenis Scheduling dan Algoritma pada Scheduling.

Scheduling pada Sistem Operasi
            Scheduling adalah satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan, kapan, dan selama berapa lama proses itu berjalan.

Multiprogramming
Multiprogramming merupakan kemampuan sistem operasi untuk menjalankan 2 aplikasi atau lebih secara bersamaan, sehingga menghasilkan sejumlah proses. Selain itu, terdapat juga istilah multiprocessing. Multiprocessing merupakan kemampuan penanganan 2 process atau lebih secara bersamaan. Multiprogramming lebih ditekankan di sisi software. Sedangkan multiprocessing lebih ditekankan di sisi hardware.

Peran Scheduling
Adanya penjadwalan berperan penting dalam sistem operasi. Beberapa peran tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memaksimalkan throughput

2. Memaksimalkan kinerja dan waktu processor. Dengan adanya penjadwalan maka process yang membutuhkan waktu yang pendek akan dijalankan lebih dahulu sehingga memaksimalkan kinerja processor.
3. Efisiensi process
4. Keadilan pada semua job dan aplikasi
5. Meminimalkan waktu tanggap/respond time. Dengan adanya penjadwalan process yang alebih            cepat selesai akan dijalankan duluan sehingga respond time nya menjadi rendah.
6. Meminimalkan waktu tanggap/respond time. Dengan adanya penjadwalan process yang alebih            cepat selesai akan dijalankan duluan sehingga respond time nya menjadi rendah.

Jenis-jenis Scheduling


Terdapat 4 jenis Scheduling, yaitu.

1. Long Term Scheduling. Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu proses, memori, perangkat I/O), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. Sasaran utama penjadwal jangka pangjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran. Dikaitkan dengan state-state proses.

2. Medium Term Scheduling. Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif.

3. Short Term Scheduling. Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan dalam waktu singkat.

4. I/O Scheduling. Memilih proses mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.

Algoritma Scheduling

Algoritma scheduling membantu alur scheduling pada sistem serta membantu programmer di dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi. Beberapa jenis algoritma scheduling dapat dijelaskan sebagai berikut.

1.   Round Robin

Round Robin merupakan salah satu algoritma penjadwalan yang paling sederhana untuk proses dalam sistem operasi. Seperti umumnya istilah ini digunakan, irisan waktu ditugaskan untuk setiap proses pada porsi yang sama dan dalam urutan melingkar, menjalankan semua proses tanpa prioritas (dikenal juga sebagai eksekutif siklik). Penjadwalan round-robin itu sederhana, mudah diterapkan, dan bebas starvation. Penjadwalan round-robin juga dapat diterapkan untuk masalah penjadwalan lainnya, seperti penjadwalan paket data dalam jaringan komputer.

2.   FIFO (First in First Out)

Algoritma scheduling FIFO menggunakan konsep dimana proses yang lebih dahulu datang akan segera dieksekusi. Waktu eksekusi setiap proses tidaklah sama, Jika ada proses panjang atau pendek, akan diselesaikan sesuai waktu kedatangan. hal tersebut akan merugikan proses yang hanya membutuhkan waktu sebentar. FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya : Keputusan berdasarkan prioritas proses.

3.   Shortest Job First
Algoritma scheduling Shortest Job First memperbaiki kekurangan dari FIFO, dimana proses yang pendek akan didahulukan sehingga meskipun antrian panjang, proses yang pendek akan tetap didahulukan.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama."PPT Network Operating System Pertemuan 3". 2018.

1 komentar:

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019 . Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Matakuliah  :...

MATERI PERTEMUAN 2 (PROCESS)

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Halooo, apaa kabarr? Pasti baik dong hehe, kali ini kita akan kembali membicarakan tentang Sistem Operasi (OS). Namun bahasan kali ini akan lebih spesifik ke proses dalam Sistem Operasi tersebut, apa saja itu? Cekidotttt

PENGERTIAN
Proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses juga berarti keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Proses bukanlah merupakan sebuah kode program.

Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi.

STATUS PROSES


Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu.
Gambar diatas merupakan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a. New: proses sedang dibuat.
b. Running: proses sedang dieksekusi.
c. Waiting: proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti
menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d. Ready: proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e. Terminated: proses telah selesai dieksekusi.

Process Control Block (PCB)

Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB), seperti terlihat pada gambar dibawah.


Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
a. Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
b. Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh
proses tersebut.
c. CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur
komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator,index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang
kode kondisi.



Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt. Gambar diatas menunjukkan switching proses dari satu proses ke proses berikutnya.
d. Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
e. Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh SO.
f. Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses, dll.
g. Informasi Status I/O. Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tape driver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka, dll.

Manajemen Proses

Manajemen proses merupakan bagaimana Sistem Informasi dapat menangani proses-proses yang sedang berjalan pada sistem. Berikut manajemen proses yang dapat dilakukan
1. Penciptaan proses.
2. Penghancuran / terminasi proses.
3. Penundaan proses.
4. Melanjutkan kembali proses.
5. Mengubah prioritas proses.
6. Memblok proses.
7. Membangunkan proses.
8. Menjadwalkan proses.
9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan
proses lain.

PRAKTIK

Untuk praktik mandiri kali ini, saya akan mencoba menjalankan perintah"top" pada Sistem Operasi Linux Ubuntu, sebelum menjalankan perintah top di Terminal. Saya akan membuka semua aplikasi yang tersedia. Setelah itu baru eksekusi perintah top. Berikut hasilnya


Gambar diatas merupakan hasil eksekusi perintah "top". Dimana total proses yang telah terjadi yaitu 189, 1 sedang berjalan dan 188 sedang sleeping.

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 2". 2018.

0 komentar:

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista Nim             : 1605551019 . Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT. Matakuliah  : ...

MATERI PERTEMUAN 1 (OPERATING SYSTEM)

Nama          : I Putu Gede Eka Yuda Arista
Nim             : 1605551019.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.


Haloo, sudah lama tidak posting nih di blog, kali ini kita kembali akan membicarakan hal-hal yang berbau dengan teknologi. Sesuatu yang akan kita bahas kali ini adalah aspek penting di dalam gadget yang kita pakai sehari-sehari. Apakah itu???
Yakk sesuai judulnya kita akan membahas tentang Sistem Operasi atau dalam bahasa Inggrisnya biasa disebut Operating System (OS).
Pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang apa itu OS dan fungsi-fungsi dari OS tersebut. Tak ketinggalan juga contoh-contoh OS yang ada. Langsung aja kita mulai masuk ke pengertiannya cekidott...

PENGERTIAN SISTEM OPERASI

Sistem operasi atau yang juga dikenal dengan istilah Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer. Pada gambar dibawah ini merupakan cara kerja dari OS.



Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer. Pada suatu waktu, Anda menjalankan beberapa perangkat lunak sekaligus di komputer Anda dan dengan demikian beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses ke CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut untuk memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal.

FUNGSI SISTEM OPERASI

            Sistem operasi memiliki beberapa fungsi penting, yaitu :

1. Menjalankan Operasi Dasar

Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat komputer tersebut.

2. Mengatur kerja hardware dan software

Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat komputer. Maksudnya, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.

3. Wadah program atau aplikasi

Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam perangkat penyimpanan akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi itu sendiri. Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi tanpa adanya sistem operasi tersebut. Secara analogi, sistem operasi adalah suatu lantai dimana suatu barang diletakkan agar barang tersebut dapat digunakan misalnya sebuah meja yang diletakkan diatas lantai, meja tidak dapat berfungsi jika tidak ada lantai yang mendasarinya bukan?

4. Menyajikan tampilan

Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang mudah dimengerti. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.

5. Mengkoordinasi kerja perangkat komputer

Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung satu sama lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.

6. Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer

Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi dalam terminal.

7. Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program

Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper. Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses sistem atau program, sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan user dalam mengakses sistem program dalam komputer.

MACAM-MACAM SISTEM OPERASI


1. Windows
Merupakan Sistem Operasi yang dibuat oleh perusahaan ternama di Amerika Serikat Microsoft Corporation. Sebelum Muncul OS (Operating system) Windows, Sistem operasi ini dijalankan menggunakan disk sehingga dinamakan Disk Operating System (DOS) dan itulah cikal bakal munculnya OS Windows. Saat ini Windows menjadi Sistem Operasi dengan pemakai terbanyak didunia, itulah mengapa saat dibangku sekolah atau diperusahaan komputernya menggunakan OS windows. Sampai posting ini dibuat versi windows sudah sampai pada Windows 10. Untuk tampilannya sedikit berbeda dengan versi sebelumnya yaitu Windows 8.1. OS ini merupakan versi berbayar, jadi untuk menginstalnya kita harus membeli lisensinya terlebih dahulu ke pihak microsoft.

2. Linux
Merupakan Sistem Operasi Open Source yang artinya setiap pengguna boleh memodifikasinya. Jenis OS ini adalah versi gratis yang siapa saja boleh menginstallnya tanpa harus mendapatkan lisensi dari pemiliknya. Di Indonesia sendiri banyak para programmer menggunakan OS ini kemudian dikembangkannya menjadi OS baru. Untuk itu jangan heran jika kita melihat komputer OS linux berbahasa Indonesia, jawa, sunda dan sebagainya bahkan varian linux sudah banyak sekali jenisnya. Hal inilah yang menjadikan banyak orang mendukung adanya sistem operasi ini. Selain itu OS ini juga banyak diklaim menjadi sistem operasi yang paling aman terhadap ancaman virus. Oleh sebab itu silahkan mendownloadnya di internet dan mencobanya secara gratis.

3. Mac OS
Macintosh Operating system merupakan salah satu sistem operasi berbayar yang dibuat khusus untuk Apple komputer. Untuk itulah sistem operasi ini belum tentu bisa digunakan pada komputer lain yang tidak memiliki lisensi dari pihak Apple. Untuk saat ini di Indonesia masih sangat jarang orang menggunakan sistem operasi ini.

4. UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

SISTEM OPERASI DAN MANAJEMEN RESOURCE

            Manajemen Resource merupakan pengolahan sumber daya yang terdapat di perangkat komputer kita. Sistem Operasi mampu melakukan pengolahan tersebut salah satunya adalah mengontrol I/O Controller. I/O device yang tersambung melaui I/O controller akan dapat bekerja dan terhubung dengan processor berkat bantuan Sistem Operasi. Untuk ilustrasinya dapat dilihat di gambar berikut.

Dari gambar ilustrasi tersebut, Sistem Operasi mampu mengontrol input dan output pada perangkat komputer. Segala eksekusi yang dilakukan oleh processor juga diatur oleh Sistem Operasi. Sistem Operasi juga mengatur waktu eksekusi dan melakukan penjadwalan dari setiap program/aplikasi yang berjalan.

Referensi 
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System". 2018.



0 komentar: