Dont forget to share :D

Masih ingatkah Anda dengan Dota 2 International Championship 2015 yang digelar Agustus kemarin? Kala itu tim eSports Amerika Serikat,...

Suma1L, Gamer Dota 2 Profesional Termuda Yang Kini Menjadi Miliarder





Masih ingatkah Anda dengan Dota 2 International Championship 2015 yang digelar Agustus kemarin? Kala itu tim eSports Amerika Serikat, Evil Geniuses berhasil menumbangkan tim China, CDEC. Alhasil, Evil Geniuses berhasil memboyong hadiah USD 6,6 juta atau sekitar Rp 89 miliar.

Salah satu yang menarik perhatian dari lima anggota Evil Geniuses adalah personilnya yang bernama Sumail 'Suma1L' Hassan Syed yang baru menginjak 16 tahun. Di usianya yang terbilang masih muda, Sumail sudah menjadi jutawan.

Meski paling muda di antara rekan-rekannya di Evil Geniuses, Sumail nyatanya memegang peranan penting dalam permainan tim. Gaya permainan yang cepat dan menusuk membuat Sumail tak terkalahkan.

Dengan bakat dan skill mumpuni seperti itu, tak heran Sumail berkali-kali mampu membawa Evil Genuises dalam sejumlah kemenangan di beberapa kejuaraan dan meraih hadiah jutaan dolar.

Namun, ada harga ada usaha. Anda mungkin tak mengira jika bocah asal Pakistan itu sudah bermain game besutan Steam itu sejak umur tujuh tahun. Umur mungkin dimana bocah seusianya bermain di halaman bersama teman-teman, tapi Sumail lebih sering menghabiskan waktu bermain Dota di dalam rumahnya.


Dari Pakistan ke Amerika

Sumail memang bukan bocah asli Amerika, tempat dimana tim Evil Geniuses berdiri. Sumail baru saja pindah dari kota Karachi, Pakistan ke Negeri Paman Sam pada musim semi 2014 lalu.

Bersama keluarganya, Sumail tinggal di apartemen di daerah Rosemont, sebuah wilayah pinggiran kota Chicago. Apartemen yang dihuni pun tidak megah. Bersama orang tua dan lima anggota keluarga lainnya, Sumail harus puas menempati apartemen yang terdiri dari tiga kamar tidur tersebut.

Mengerti keadaan orangtuanya yang pas-pasan, Sumail mencoba untuk membantu perekonomian keluarganya. Di usianya yang masih muda, yang bisa dilakukan hanyalah bermain game. Melalui channel streaming tempat ia bermain game, Sumail mampu meraup uang USD 1.000.

Kelihaiannya dalam memainkan game MOBA (Multiplayer Online Battle-Arena) membuat Sumail masuk ke dalam jajaran pemain dalam liga in-house gaming Amerika Utara. Sumail tampaknya tidak sadar, bahwa prestasinya itu dilirik oleh Charlie Yang, Manager Evil Geniuses.

Pria berusia 26 tahun yang mantan seorang gamer Dota 2 ini lantas rela terbang dari San Francisco ke Chicago hanya untuk menyambangi Sumail. Setibanya di apartemen Sumail, Yang disambut hangat oleh sang ibunda, Huma, sang bibi, dan Sumail sendiri.

Tanpa berlama-lama, Yang menjelaskan maksud kedatangannya. Yang ingin agar Sumail bergabung dengan Evil Geniuses. Bila tertarik untuk bergabung, Sumail akan memperoleh gaji per bulan USD 4.000 atau sekitar Rp 50 juta.

Di luar itu, Sumail juga akan mendapatkan uang bayaran yang lebih besar jika memenangkan turnamen. Yang juga menjelaskan sistem pembayaran secara transparan, dimana setelah dipotong 10% untuk pemilik tim, sisa uang turnamen akan dibagi rata untuk lima orang personil Evil Geniuses.

Di luar ekspektasi, sang ibunda menyetujui permintaan Yang untuk bergabung, asalkan Sumail tetap melanjutkan sekolahnya. "Dia (ibu Sumail-red.) sangat cemas. Tapi sulit untuk menolak kesempatan emas yang diberikan pada anaknya," ucap Yang.

Benar saja, keberadaan Sumail dalam tim bisa dibilang membawa hoki. Baru saja bergabung, Evil Geniuses berhasil berdiri di atas podium dengan mengangkat piala juara dalam kejuaraan Dota 2 Asian Championships di Shanghai, China, dengan total hadiah USD 1,2 juta.

Kala itu, aksi Sumail memang terbilang sangat menolong Evil Geniuses dalam meraih juara. Bagaimana tidak? Dalam pertandingan final melawan Vici Gaming dari China, Sumail sukses membantai empat musuh dalam sekali serangan sekaligus. Sontak, suasana di dalam stadion menjadi riuh. Semua bersorak atas aksi Sumail.

Kini, di usianya yang menginjak 16 tahun, Sumail telah menjelma menjadi remaja kaya baru. Dari yang semula hanya memperoleh bayaran USD 4.000 per bulan, kini Sumail bisa meraup USD 200.000 per bulan hanya dari ngegame.

sumber : http://inet.detik.com/

0 komentar: